Type Here to Get Search Results !

TUJUAN EVALUASI KINERJA DOSEN YANG WAJIB DI PAHAMI

Rudi Setiadi .SE .MM
Dosen STEI AL AMAR Subang 

GaNNEWS .Id. 16/09/2024  Rudi Setiadi.,SE,MM Dosen STEI Al Amar Subang Jawa Barat Semua orang harus dinilai kinerjanya, termasuk dosen, jadi ada proses yang disebut evaluasi kinerja dosen. Seperti namanya, evaluasi ini adalah tahap atau proses yang mengukur atau mengevaluasi kinerja seorang dosen di suatu perguruan tinggi. Proses ini dilakukan berkala, dan melibatkan mahasiswa, pimpinan perguruan tinggi, dan juga pihak BPM (Badan Penjaminan Mutu) Sebuah lembaga perguruan tinggi melakukan evaluasi kinerja dosen untuk mengetahui kinerja, prosedur, dan hasil pekerjaan dosen. Semua perguruan tinggi di Indonesia, baik PTN maupun PTS, melakukan proses evaluasi ini untuk memastikan bahwa sumber daya manusia di perguruan tinggi tersebut memenuhi standar. 

 Selain itu, memiliki dosen yang sangat berdedikasi pada pekerjaan mereka karena mereka memiliki pendidikan tinggi dan bahkan memegang jabatan resmi, seperti lektor. Tidak selalu dapat menyelesaikan tugas dosen dengan baik. Misalnya saja karena sibuk menjadi Lektor dan kuliah lagi untuk meraih jabatan Guru Besar. Seorang dosen sering terlambat masuk kelas atau bahkan sering absen untuk mengisi kelas. Hal ini akan mempengaruhi kemampuan mahasiswa dalam menyerap materi, yakni menjadi rendah. 

Sebab tidak ada dampingan dosen secara intens di jam kuliah. Jika terjadi demikian, bagaimana kualitas lulusannya? Memahami bahwa proses evaluasi kinerja dosen sangat penting untuk memastikan mutu dosen dan mutu lulusan terjamin. Maka langkah ini kemudian dilakukan secara berkala oleh pihak perguruan tinggi itu sendiri. Pelaksanaan dari evaluasi kinerja dosen bukan tanpa tujuan, justru proses ini memiliki banyak tujuan penting. Yaitu:  

1. Mengetahui Prestasi Dosen Tujuan pertama dari pelaksanaan evaluasi terhadap kinerja dosen adalah untuk mengetahui prestasi dari dosen itu sendiri. Dimana pihak perguruan tinggi tempat dimana dosen tersebut berbasis bisa mengetahui prestasi apa saja yang sudah berhasil ditorehkan oleh dosen di dalam lingkungannya. Pengecekan prestasi ini penting untuk mengetahui seberapa besar usaha dan sumbangsih dosen tersebut.
  
2. Pemberian Penghargaan Yang Serasi Maksudnya adalah, pihak kampus bisa menetapkan kebijakan yang memang sesuai. Misalnya saja, kampus memberikan sebuah tunjangan yang pantas untuk prestasi yang berhasil ditorehkan oleh salah satu dosennya. Sehingga adanya proses evaluasi ini membantu kampus dalam memberikan penghargaan kepada salah satu dosennya secara baik atau tepat.  

3. Mendorong Dosen Bertanggungjawab Evaluasi ini akan dilakukan secara berkala, yang nantinya bisa mendorong dosen untuk lebih bertanggung jawab. Mengapa? Sebab dirinya tahu bahwa setiap hal yang dilakukan di kampus akan diawasi, dinilai, dan kemudian diberi penghargaan maupun tindakan. Sehingga dosen tersebut selalu berusaha untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan baik selama menekuni profesi sebagai dosen. 

4. Meningkatkan Motivasi dan Etos Kerja Tujuan ini berkenaan dengan hasil penilaian yang akan menentukan nasib dosen di sebuah perguruan tinggi. Ketika memang berprestasi dan berdedikasi tinggi dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab. Maka pihak kampus akan memberikan tunjangan dan fasilitas lain yang sesuai. Sehingga, bagi para dosen yang hasil evaluasinya masih di bawah standar akan terpacu untuk meningkatkan kualitas diri. Yakni dengan bekerja lebih giat, menjalankan tridarma dengan maksimal.  

5. Meningkatkan Komunikasi Antar Dosen dan Pimpinan Tujuan berikutnya dari pelaksanaan  evaluasi kinerja dosen ini adalah untuk meningkatkan komunikasi. Yakni komunikasi antara dosen dengan pihak pimpinan kampus. Ketika hasil evaluasi ini bagus, maka dosen akan berkomunikasi dengan pimpinan untuk menyampaikan ide-idenya agar kampus bisa berkembang. Begitu pula sebaliknya. 

6. Memperoleh Umpan Balik Dari Dosen Tujuan berikutnya dari pelaksanaan evaluasi kinerja dosen adalah untuk membantu memperoleh umpan balik dari dosen. Hal ini masih berhubungan dengan hasil evaluasi. Jika hasil evaluasinya kurang bagus, maka dosen diminta segera memberi umpan balik. Yakni dengan melakukan perbaikan kinerja, dan diharapkan pada evaluasi berikutnya mengalami peningkatkan kinerja.  

7. Rencana Pengembangan Dosen Adanya evaluasi untuk kinerja dari semua dosen di sebuah perguruan tinggi juga membantu menyusun program pegembangan dan pelatihan dosen. Sehingga pihak kampus mengetahui, dosen mana saja yang berpotensi untuk menjadi Guru Besar, Rektor, dan lain-lain.  Sekaligus dosen mana saja yang butuh bimbingan dan pelatihan lebih untuk menjadi dosen yang lebih baik. Pihak kampus pun bisa menyusun rencana untuk pelatihan dan pengembangan profesi para dosen. Sehingga kedepannya, semua dosen di perguruan tinggi tersebut memang mumpuni dan mengajak kampus untuk berkembang menjadi lebih baik.  

8. Membantu Menentukan Tugas Dosen Tujuan berikutnya dari evaluasi kinerja dosen ini  adalah membantu menentukan tugas dan beban kerja seorang dosen. Jika hasil evaluasinya memuaskan, maka dosen yang bersangkutan bisa dibantu untuk meningkatkan jenjang karir. Misalnya dengan dibantu untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Maupun dibantu agar bisa mengikuti proses sertifikasi dosen. Selain itu, juga membantu melihat siapa saja dosen yang bisa diberi tugas tambahan seperti menduduki jabatan struktural kampus dan menjadi pembimbing mahasiswa tingkat akhir. 
  
 Penjelasan di atas menunjukan pentingnya proses evaluasi terhadap kinerja dari para dosen. Hasil evaluasi kinerja dosen merupakan perjalanan profesional dosen yang dinilai yang mencerminkan kontribusi, prestasi, dan dedikasi seorang dosen selama bertugas di institusi pendidikan tinggi. Setiap tahap dalam jenjang karir ini ditentukan oleh berbagai faktor, termasuk hasil dari evaluasi

Jurnalis : Dalung GaNNEWS.

Tags

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.