Subang, 30 Oktober 2024 — Kapolres Subang, AKBP Ariek Indra Sentanu, menyatakan kemarahan dan kekecewaannya terhadap tindakan sejumlah oknum suporter Persikas Subang yang menyalakan flare di depan Hotel Betha Subang. Aksi tersebut terjadi usai tim kebanggaan mereka mengalami kekalahan dari Persiku Kudus dalam lanjutan Liga 3 Nasional, Minggu malam (27/10).
Menurut AKBP Ariek, tindakan tersebut bukan hanya melanggar aturan keamanan pertandingan, namun juga mengganggu ketertiban umum serta kenyamanan masyarakat sekitar. "Kami tidak akan mentolerir aksi-aksi yang meresahkan masyarakat. Suporter seharusnya menjadi bagian dari semangat positif tim, bukan sebaliknya," tegas Kapolres dalam keterangannya, Selasa (29/10).
Sebagai langkah pembinaan, pihak kepolisian mengumpulkan puluhan suporter yang teridentifikasi terlibat dalam aksi flare di Lapangan Tatag Trawang Tungga, Mapolres Subang. Mereka diberikan pembinaan serta peringatan keras agar tidak mengulangi perbuatannya.
"Jika insiden seperti ini kembali terjadi, kami tidak akan segan menindak tegas secara hukum," lanjut AKBP Ariek.
Aksi protes suporter ini terjadi di tengah situasi sulit yang tengah melanda Persikas Subang. Diketahui, tim berjuluk “Laskar Kuda Putih” tersebut sedang diterpa krisis finansial hingga menyebabkan penunggakan gaji selama dua bulan. Bahkan, sebanyak 19 pemain utama dikabarkan telah meninggalkan tim, membuat Persikas terancam degradasi ke Liga 3.
Pihak kepolisian dan manajemen tim berharap para pendukung dapat menyalurkan kecintaan mereka dengan cara-cara yang lebih bijak, serta turut menjaga nama baik klub dan kota Subang di kancah sepak bola nasional.
Posting Komentar